KEDIRI, Kamis (4/8/2024): Setelah melalui musyawarah dan mufakat bersama, akhirnya David Tompo Wahyudi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kediri periode (sisa) 2019-2024.
David dinilai cukup mumpuni untuk mimpin Kadin Kabupaten Kediri kedepan karena komitmennya cukup besar dalam peningkatan ekonomi daerah serta penguatan organisasi Kadin Kabupaten Kediri.
Dalam sambutannya saat penutupan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Kadin Kabupaten Kediri, Kamis (4/8/2024), Davis mengungkapkan bahwa pihaknya akan secara konsisten melakukan penguatan dalam kepengurusannya.
"Pertama, kita kuatkan kepengurusan Kadin Kabupaten Kediri. Kita bentukan Tim Formatur yang dipilih dengan jernih agar nantinya kepengurusan yang terpilih tidak mementingkan diri sendiri tetapi harus mementingkan organisasi Kadin dan kemajuan ekonomi daerah, utamanya dalam pengembangan UMKM dan potensi lain yang ada di kabupaten Kediri," ujar David.
Menurut pengakuannya, potensi UMKM yang ada di kabupaten Kediri memang cukup besar. Data Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP) Kabupaten Kediri menunjukan ada tujuh produk UMKM di Kabupaten Kediri memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut karena memiliki pasar yang menjanjikan. Ke tujuh produk itu adalah batik, bordir, sepatu, kerajinan tangan, senapan angin, makanan dan minuman olahan, dan susu.
"UMKM harus dibina dengan sebaik mungkin, kalau bisa naik ke tingkat internasional dan bisa ekspor. Karena UMKM kabupaten Kediri ini sebenarnya sudah sangat luar biasa. Dan ini ditunjang dengan adanya Rumah Kurasi yang ada di kota Kediri sehingga tidak ada kesulitan," katanya.
Beberapa produk UMKM yang sudah dikolaborasikan dengan Rumah Kurasi diantaranya adalah produk kopi Rosela dan beberapa jenis kripik yang banyak diminati luar negeri. "Kami akan bekerjasama semaksimal mungkin untuk membantu UMKM bisa maju," tegasnya.
Terkait dengan pengembangan potensi agropolitan kabupaten Kediri, David menandaskan bahwa saat ini Kediri telah membentuk beberapa kawasan agropolitan untuk pengembangan beberapa jenis komoditas pertanian.
Kawasan Pakancubung yang meliputi Pare, Kandangan, Puncu, dan Kepung dengan komoditas andalan yang dikembangkan adalah cabe. Kemudian daerah Ngadiluwih, Wates, Plosoklaten dan Kandat atau kawasan Ngawasondat dengan komoditas utama nanas dan jagung. Serta, Semen, Grogol, Banyakan, Tarokan, dan Mojo atau kawasan Segobatam yang memiliki komoditas utama mangga podang serta kopi.
"Potensi agro yang bisa dikembangkan di kabupaten Kediri ini sangat banyak, yang utama adalah potensi buah nanas. Buah nanas Kediri ini memiliki tingkat kemanisan yang tinggi, bahkan paling manis di seluruh Indonesia. Buah nanas ini banyak dikembangkan di daerah Wates dan ini harus ada pembinaan yang khusus agar bisa ditingkatkan dan bisa ekspor ke luar negeri," terangnya.
Pengembangan kawasan agropolitan ini menurutnya sangat strategis karena 80 persen penduduk kabupaten Kediri adalah petani. "Dan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Kediri ini mencapai 21,47 persen," tambah David.
Adapun untuk pengembangan sektor pariwisata, ia mengatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Kediri untuk pengembangan kawasan wisata edukatif "Kampung Inggris". "Untuk sektor pariwisata ini kami punya PR, potensi yang bagus adalah di Kampung Inggris, harus ditata. Kalau Kampung Inggris ini sudah ditata dengan benar, itu sangat luar biasa. Untuk itu kami akan koordinasi dengan Pemda bagaimana kampung Inggris ini bisa lebih berkembang," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Jatim mengucapkan selamat dan mengapresiasi atas komitmen Ketua Kadin Kabupaten Kediri terpilih terhadap pengembangan ekonomi daerah.
"Akan kami dukung dan kami support karena Kediri ini adalah salah satu kawasan yang memiliki seragam potensi yang bisa dikembangkan. Apalagi Kabupaten Kediri masuk dalam program prioritas pengembangan empat kawasan di Jatim, yaitu pengembangan kawasan Selingkar Wilis," ujar Adik.
Adik juga berpesan agar nantinya Ketua dan kepengurusan yang terpilih mampu bekerjasama dengan baik, membangun organisasi Kadin yang sehat dan mampu berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat untuk melakukan percepatan ekonomi Kabupaten Kediri.(*)