SURABAYA, Jumat (12/5/2024): Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur bekerjasama dengan Kadin Surabaya, Kadin Institute dan IHK Trier Jerman menggelar pelatihan Konsultan Vokasi. Langkah tersebut sebagai upaya percepatan implementasi Perpres 68/2022 tentang revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi di Surabaya.
Sebanyak 40 orang mengikuti pelatihan Konsultan Vokasi yang digelar di Gedung Kadin Institute, Surabaya, Jumat (12/5/2024). Mereka dilatih bagaimana melakukan pendampingan terhadap industri yang akan melaksanakan program vokasi hingga lakukan harmonisasi kurikulum.
"Dalam mengimplementasikan revitalisasi pendidikan vokasi, Kadin Jatim memiliki program Rumah Vokasi yang menjadi rumah bersama bagi dunia industri, dunia pendidikan dan pemerintah sebagai penentu kebijakan. Di Surabaya, kami menargetkan Rumah Vokasi bisa didirikan di tahun ini, sehingga kami melalukan pelatihan Konsultan Vokasi. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas konsultan vokasi perindustrian yang akan bertugas," terang Ketua Kadin Surabaya, M. Ali Affandi yang akrab dipanggil mas Andi.
Untuk itu, Kadin bekerjasama dengan IHK Trier Jerman karena Jerman telah terbukti sukses menerapkan pendidikan dan pelatihan vokasi yang ideal. "Kita lihat di Jerman, industrinya sudah sangat maju dan kita bisa belajar bagaimana mengelola standarisasi industri tersebut karena kuncinya tetap di SDM. Walaupun sudah otomatisasi, tetapi SDM tetap menentukan. Decision maker dan quality control tetap ada di SDM," tandasnya.
Dengan adanya pelatihan Konsultan Vokasi, maka pelaksanaan vokasi seperti pemagangan atau pakerin di Industri bisa berjalan sesuai standar yang benar. Dampak positifnya, kualitas tenaga kerja akhirnya menjadi lebih baik dan mampu meningkatkan daya saing Indonesia sebagai negara terbesar di Asian.
"Kadin sebagai dinamisator atau penghubung antara industri, angkatan kerja dan pemerintah sebagai pemutus regulasi berharap langkah ini bisa menciptakan situasi daya saing perindustrian yang tinggi. Apalagi Indonesia di tahun 2030 Indonesia mendapatkan bonus demografi sehingga kita perlu menciptakan angkatan kerja yang sudah siap bersaing, siap bekerja untuk kemajuan Indonesia," katanya
Terkait pendirian Rumah Vokasi, mas Andi mengatakan sudah melakukan komunikasi yang intens dengan Walikota Surabaya Ery Cahyadi dan beliau mengaku sangat mendukung dan siap memberikan support. Tentunya Rumah Vokasi ini akan jadi solusi untuk meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja.
"Sehingga siap kerja dan digunakan oleh industri. Tidak hanya di Surabaya tetapi di seluruh Jatim dan Indonesia bahkan luar negeri. Karena kita sudah bekerjasama dengan Swiss Contact, IHK Trier dan GIZ. Saya sama mas Ery Cahyadi telah melakukan komunikasi intens, beliau sangat atensi terhadap bagaimana tenaga kerja dari Surabaya bisa terserap sebanyak-banyaknya. bagaimana membuka lapangan pekerja yang sebanyak-banyaknya dan angka pengangguran bisa ditekan," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan, pelatihan Konsultan Vokasi di Surabaya ini adalah rangkaian pelatihan yang telah di gelar Kadim Jatim bersama Kadin Kabupaten Kota. Sebelumnya, pelatihan yang sama telah di gelar di Kota Kediri, Batu dan Pasuruan.
Hingga saat ini, jumlah Konsultan Vokasi di Jawa Timur dinilai masih kurang. Sehingga yang dilakukan Kadin adalah maksimalkan tenaga yang ada agar revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi di Jatim bisa berjalan maksimal.
"Untuk itu, Kadin gencar melakukan pelatihan konsultan. Dengan terbentuknya Rumah Vokasi dan konsultan vokasi. Harapan kami ketika Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) telah dibentuk oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota, maka kami bisa langsung menjalankan. Jangan sampai ketika TKDV sudah dibentuk kita belum siap karena fungsi Kadin dalam Perpres 68/2022 sangat vital," pungkasnya.(*)