SURABAYA, Jumat (15/7/2024): Technical Advisor dVET System
Development Swisscontact Josef Tschoep melakukan kunjungan ke Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) Jawa Timur, Surabaya, Jumat (15/7/2024). Selain ingin
mengetahui lebih dalam tentang Kadin Jatim, kunjungan juga ditujukan untuk
menawarkan kerjasama dalam peningkatan skill atau keahlian Sumber Daya Manusia
(SDM) di Jatim.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Kadin Jatim Adik
Dwi Putranto, Wakil Ketua Umum Bidang SDM dan Ketenagakerjaan Nurul Indah
Susanti yang juga menjabat sebagai Direktur Kadin Institute, Ketua Kadin
Surabaya Ali Affandi, Ketua Kadin Sidoarjo Ahmad Ro’id, pengurus Kadin
Kabupaten Gresik dan Kota Pasuruan serta Tim Rumah Vokasi Gresik.
Swisscontact adalah salah satu lembaga swasta asal Swiss
yang secara independen konsen mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Salah satu program yang dimiliki adalah Skills for Competitiveness (S4C) atau
Program Keterampilan untuk Daya Saing.
Program tersebut diwujudkan dengan memberikan bantuan teknis penguatan manajemen, penyusunan kurikulum berbasis kebutuhan industri, hubungan industrial, pelatihan untuk pengajar serta bantuan teknis lainnya yang disesuaikan kebutuhan.
Josef Tschoep mengungkapkan sejauh ini Swisscontact telah menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan di Indonesia, khususnya dengan Politeknik di sejumlah daerah, diantaranya Politeknik Industri Logam di Morowali Sulawesi Tengah, Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di Kendal Jawa Tengah, Politeknik Negeri Jember dan Politeknik Komunitas Industri manufaktur Bantaeng Sulawesi Selatan.
“Ada dua hal yang berpotensi kami kerjasamakan dengan Kadin
Jatim. Pertama pengembangan metode DCUM (Development Curriculum red.) untuk
mengembangkan kurikulum berbasis industri. Ini untuk menghasilkan master
trainer. Yang kedua adalah sharing keilmuan dan In Company Training (In CT)
yang nantinya akan disesuaikan dengan sektor yang dibutuhkan Kadin Jatim,”
ungkap Josef.
Harapannya, melalui kerjasama yang akan terjalin nantinya
akan bisa menyupport dan membantu Kadin Jatim untuk bisa dan mengembangkam
pelatihan vokasi yang berbasis kebutuhan industri. “Karena kami memiliki visi
sama, maka akan lebih mudah ketika kerjasama dengan Kadin Jatim sehingga kami
tidak harus mendatangi perusahaan satu persatu,” katanya.