Sun Lai Yung I
Presiden Srilanka China Trade and Investment Council mengatakan kondisi China
yang makin tidak menentu akibat lockdown berkepanjangan,
perang dagang dengan Amerika serta perang Ukraina Rusia memicu banyak investor
yang ada di China ingin mengalihkan investasi mereka ke negara lain, salah
satunya ke Indonesia khususnya Jawa Timur.
Ia mengakui bahwa
Indonesia saat ini menjadi salah satu negara yang menarik karena stabilnya
perekonomian nasional serta besarnya potensi sumberdaya alam dan pasar dalam
negeri.
“Kedatangan kami ke
Indonesia untuk membangun persahabatan dan juga membawa investasi dari China
untuk bekerjasama dengan komunitas bisnis di Indonesia. Serta mengajak pebisnis
Indonesia untuk meningkatkan perdagangan dengan China. Indonesia bisa
mendapatkan keuntungan dari perkembangan teknologi dengan kemajuan teknologi
baru yang sangat bermanfaat bagi industri di Indonesia,” tuturnya saat
berkunjung ke Graha Kadin Jatim, Surabaya, Senin (7/11/2023).
Berdasarkan
keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net, Sun Lai Yung I mengatakan
bahwa China memiliki berbagai keunggulan di banyak bidang, di antaranya dalam
hal teknologi yang sangat canggih, yaitu 5G telekomunikasi, kereta api cepat,
konstruksi bandara, pelabuhan, jalan tol, dam (bendungan), waduk, dan juga
listrik tenaga surya atau solar cell.
“Dengan China, maka
Indonesia bisa bekerja lebih cepat lagi. Harapannya, China bisa membantu
Indonesia menjadi negara kuat dalam hal ekonomi dan lainnya. Karena Indonesia
memiliki potensi besar. Terlebih orang Indonesia memiliki kecintaan yang sangat
dalam untuk mengembangkan negaranya, mereka sangat patriotik sekali. Dengan
semangat dan kepercayaan itu, maka dua negara bisa bersama-sama memanfaatkan
bersahabat ini,” tegasnya.
Beberapa bidang yang
cukup diminati oleh investor China diantaranya adalah kendaraan listrik,
pembangunan infrastruktur jalan tol, solar cell atau listrik tenaga surya,
listrik tenaga angin serta energi baru terbarukan yang lain.
“Bukan uang saja
yang ditanamkan tetapi meraka juga ingin ikut dalam produksi, ingin meyakinkan
teknologinya bekerja dengan baik dan cepat. Mereka bisa berbagi pengalaman
dengan Indonesia sehingga kualitas investasi mereka benar-benar bagus. Mereka
tidak hanya kasih uang tetapi mereka benar-benar mau ikut supervisi bahkan mau
transfer teknologi agar kedepan Indonesia sudah canggih,” ujar Sun Lay Yung I.
(kanan ke kiri) Richard Buntario Konsultan
Srilanka China Trade and Investment Council di Indonesia, Tritan Saputra Wakil
Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Telekomunikasi dan Teknologi Informatika, Adik
Dwi Putranto Ketua Umum Kadin Jatim, Sun Lai Yung I Presiden Sri Langka China
Trade and Investment Council, Tedy T Kion Konsultan saat berkunjung ke Graha
Kadin Jatim, Surabaya, Senin (7/11/2023). Foto: Kadin Jatim
Menanggapi keinginan
tersebut, Adik Dwi Putranto Ketua Umum Kadin Jatim menyambut baik dan
mempersilahkan investor China untuk memilih investasi yang diminati, karena
Jatim memiliki berbagai macam potensi investasi, mulai dari sektor pelabuhan,
energi, pariwisata, argo hingga sejumlah proyek percepatan pembangunan ekonomi
empat kawasan di Jatim.
“Saya sarankan
berinvestasi di fasilitas dermaga. Ini sangat potensial, bisa di Teluk Lamong
atau di Lamongan itu sudah ada dermaganya namun butuh fasilitas tambahan. Juga
bisa berinvestasi di Madura, khususnya di Sumenep karena kultur masyarakat di
sana sudah terbuka. Di sana ada pulau yang memiliki oksigen terbersih kedua di
dunia,” ungkap Adik.
Lebih lanjut ia
mengatakan, saat ini sudah ada dua investor dari China yang menanamkan
investasi mereka di industri vape atau rokok elektrik di Malang.
“Satu sudah selesai
dan satunya masih dalam proses. Dan yang lagi tanda tangan dengan JIIPE adalah
industri kaca dari China juga. Investasinya sangat besar yaitu di kisaran Rp48
triliun, hampir menyamai investasi Smelter Freeport yang ada di lokasi
tersebut,” terang Adik.
Adik berharap,
pertemuan ini akan dilanjutkan melalui pertemuan awal secara online untuk
menentukan minat investor yang ingin masuk Jatim. Jika telah diputuskan, maka
perusahaan yang bersangkutan akan diundang untuk melakukan presentasi dan
perbincangan lebih lanjut.
Sebagai informasi,
Sun Lai Yung I didampingi oleh Richard Buntario Konsultan Srilanka China Trade
and Investment Council di Indonesia Buntario. Hadir juga dalam kesempatan
tersebut, Tritan Saputra Wakil Ketua Umum Bidang Telekomunikasi dan Teknologi
Informatika Kadin Jatim, Diar Kusuma Putra Wakil Ketua Umum Bidang Kerjasama,
Jaringan Usaha Antar Provinsi Kadin Jatim serta sejumlah pengusaha Jatim