Jatim Newsroom, Pemerintah terus berupaya memacu pelaku
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk terus berkembang. Hal ini dilakukan
agar ekonomi Indonesia mampu terus bergerak dan bisa menghadapi ancaman resesi
dunia yang ada di depan mata.
“Ancaman dan permasalahan sangat dekat dengan kita, baik itu kita sadari
ataupun tidak. Tinggal kita bisa berkawan dengan masalah dan berusaha
menyelesaikannya atau justru lari dari masalah,” ujar Ketua Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) Surabaya M Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti saat dialog
interaktif dengan tema “Digital Mindset for Young Enterpreneurs” dalam
rangkaian BUMN Urban SUB Fest di Surabaya (30/10/2023).
Menurutnya, ada banyak persoalan dan hambatan yang harus dihadapi UMKM.
Terlebih dengan adanya ancaman resesi dunia yang diperkirakan akan terjadi di
2023. Untuk itu, UMKM harus memiliki Growth Mindset sehingga mereka akan
menganggap persoalan atau hambatan bukan sebagai jegalan tetapi sebagai
tantangan untuk naik kelas.
“Dulu, kalau kita akan naik kelas pasti ada ujian. Jadi sekarang anggap saja
masalah itu sebagai ujian untuk naik kelas. Prinsipnya adalah kita tidak lagi
takut dengan masalah tetapi kita harus bisa menghadapi masalah dengan konsep
berfikir, seperti problem solving,“ ujar Cak Andi, panggilan akrab Ali Affandi,
dalam rilis Kadin Jatim yang diterima, Senin(31/10/2023).
Tidak hanya dengan memandang problem sebagai tantangan, Growth Mindset juga
akan menjadikan seorang enterpreneur lebih terbuka dan bisa menerima kritik.
“Itu adalah salah satu karakter yang harus dimiliki pengusaha,” tandasnya.
Disisi lain, Cak Andi juga berpesan agar terus melakukan kolaborasi. Karena
saat ini adalah zamannya berkolaborasi agar menjadi lebih kuat dan mampu
memenangkan persaingan. Dalam hal ini, Kadin Surabaya sebagai organisasi yang
membawahi pengusaha terbuka untuk berkolaborasi demi peningkatan ekonomi kota
Surabaya.
“Dan saya mengajak teman-teman bergerak bersama untuk bisa mengimajinasikan dan
menarasikan Indonesia akan seperti apa di masa mendatang,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua BUMN Muda Soleh Ayubi menjelaskan, ada tiga
hal yang harus ditekankan agar pengusaha, termasuk UMKM bisa meningkatkan
kinerjanya, yaitu kompetensi, confidence atau percaya diri dan jaringan atau
networking.
“Dunia sudah sangat berubah dan perubahan sangat cepat. Perubahannya tidak
hanya di level lokal tetapi global. Kita semua, pengusaha, teman-teman BUMN
dipaksa bergerak mendunia, bukan lagi level lokal. Agar bisa bersaing maka
kompetensi harus dimiliki. Dan ini erat kaitannya dengan confidence atau
kepercayaan diri,” terang Soleh.
Ia kemudian menyontohkan, mahasiswa asal Indonesia di luar negeri, dimana
mereka sellau memilih untuk duduk di pojok paling belakang sendiri. Saat
istirahat, mereka juga lebih suka berkumpul dengan mahasiswa Indonesa atau
Malaysia dan Singapura. Begitu juga disaat liburan, mereka lebih memilih untuk
pulang ke Indonesia.
“Ketika kuliahnya telah selesai, maka professionals experience-nya tidak dapat,
networking juga tidak memiliki,” katanya.
Senior Associate Public Policy & Government Relations Tokopedia Ardi
Hendarto menambahkan, di Tokopedia, ada 3 DNA yang harus ditumbuhkan dalam diri
pelaku usaha, yaitu fokus ke konsumen, kedua "growth mindset" dan
terakhir "make it happened make it better".
“Kalau dalam bahasa keseharian, artinya berjalan saja dulu. Ditengah jalan,
kalau ada kesempatan untuk menjadi lebih baik ya kita buat lebih baik.,”
pungkas Ardi