SURABAYA, kabarbisnis.com: Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto sangat optimis jika gelombang ketiga Covid Omicron yang diyakini telah mulai menerjang Indonesia, termasuk Jawa Timur akan bisa segera diatasi dan tidak akan mengganggu ekonomi dalam negeri.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang ini menegaskan bahwa pemerintah dan industri serta masyarakat luas saat ini lebih siap karena telah memiliki pengalaman dalam mengatasi badai kedua Covid-19 varian Delta beberapa waktu yang lalu.
"Saya yakin tidak akan berdampak besar dan akan bisa teratasi karena kita sudah memiliki pengalaman di kasus varian Delta. Industri juga sudah lebih siap. Apalagi pemberian vaksin juga terus dijalankan, pemberian vaksin dosis 1 dan 2 beberapa daerah di Jawa Timur juga sudah mencapai 100 persen dan mulai berlomba memberikan vaksin booster," ujar Adik di Surabaya, Rabu (9/2/2024).
Di Surabaya misalnya, pemberian vaksin dosis 1 dan 2 sudah mencapai 100 persen dan untuk saat ini seluruh elemen tengah berpacu memberikan vaksin booster kepada masyarakat, mulai dari pemerintah, TNI dan Polri hingga industri.
"Kita langsung bergerak bersama memerangi Covid-19. Kondisi ini sangat berbeda saat varian Delta mulai merebak kemarin. Di awal hanya pemerintah yang mengadakan, baru kemudian di akhir banyak elemen lain yang ikut," tambahnya.
Selain itu, industri saat ini juga telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, termasuk dengan melalukan tes antigen secara berkala, sehingga mereka bisa minimalisir tingkat penyebaran.
"Mereka juga bisa lebih melokalisir, sehingga ketika ada satu pegawai yang terkena, tidak semua karyawan diliburkan dan industri tutup. Indsutri yang orientasi ekspor juga masih beroperasi 100 persen," katanya.
Dengan melihat kondisi tersebut, Adik sangat optimistis gelombang ketiga Covid-19 ini tidak akan mengancam ekonomi Indonesia hingga mengganggu target pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
"Masih sangat optimistis jika target ekonomi kita sebesar 5 persen di tahun 2022 bakal tercapai. Terlebih dengan melihat pencapaian pertumbuhan ekonomi di 2021 kemarin yang menurut saya masih on the track, karena target Jatim kan sebesar 3,5 persen hingga 4 persen. Dan ternyata benar, pertumbuhan ekonomi kita di 2021 mencapai 3,57 persen, padahal di 2021 ada gelombang kedua kasus Covid varian Delta. Dan kita semua tahu bagaimana ganasnya varian tersebut," pungkasnya.