SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri ( Kadin ) Jawa Timur (Jatim) hingga akhir 2023 menargetkan pendirian Rumah Vokasi di 12 kabupaten dan kota. Antara lain, Gresik, Surabaya, Kediri, Jombang, Mojokerto, Tuban, Lamongan, Jember, Banyuwangi, Batu, Pasuruan dan Ngawi.
Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan, rumah vokasi adalah rumah bersama, yang didalamnya ada Kadin, Apindo dan asosiasi lain, dinas pendidikan, dinas tenaga kerja serta dinas perindustrian dan perdagangan. "Sekarang masih Gresik yang sudah ada. Ini sedang kami siapkan pendirian rumah vokasi di 12 kabupaten/kota," katanya, Kamis (23/3/2024).
Dia menjelaskan, yang menjadi sasaran rumah vokasi adalah daerah industri, baik manufaktur maupun pariwisata. Di Kota Batu misalnya, fokus pada pariwisata.
Pendirian rumah vokasi ini dalam rangka percepatan harmonisasi dunia industri dan dunia pendidikan. "Konsultan vokasi ini nantinya akan menjembatani antara dunia usaha dan dunia industri dengan dunia pendidikan," terangnya.
Menurutnya, pelatihan pelatih tempat kerja menjadi program utama Kadin Jatim yang berfungsi agar di setiap industri ada pelatih tempat kerja. Diharapkan, jika ada siswa atau mahasiswa yang magang, maka mulai awal hingga 6 bulan kedepan, sudah ada kurikulum baku yang menjadi rujukan. "Dalam pelaksanaannya, Kadin Jatim bekerjasama dengan IHK Trier (Kadin) Jerman, GIZ dan Swiss Context," ungkapnya.
Adik menegaskan, revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi menjadi keniscayaan karena problem industri saat ini adalah rendahnya produktifitas kerja.
"Dengan adanya pelatihan tempat kerja dengan menerima pemagangan, maka industri bisa mencetak sendiri tenaga kerja yang dibutuhkan. Sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja. Semakin efisien, maka daya saing akan semakin tinggi," tandasnya.
Koordinator Program Kemitraan Vokasi IHK Trier (Kadin Jerman) Andreas Gosche mengatakan, kerjasama Kadin Jatim dengan Kadin Jerman sudah terjalin sejak tahun 2017 yang bertujuan untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia.
"Untuk itu, Kadin memiliki peran sangat penting karena Kadin sangat dekat dengan dunia industri, dunia usaha dan tenaga kerja. Dan salah satu hal penting dalam industri adalah mencetak guru di industri untuk sekolah tempat kerja," ungkap Andreas Gosche.