KANALSATU - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya
kembali menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) Surabaya dengan membentuk kolaborasi bersama.
Ketua Kadin Surabaya Ali Affandi La Nyalla M. Mattalitti
mengungkapkan, kolaborasi adalah sebuah keniscayaan bagi seluruh pelaku usaha,
khususnya UMKM untuk bisa terus maju dan berjaya. Terlebih disaat pandemi dan
prediksi suramnya perekonomian dunia di tahun depan.
Kolaborasi, menurutnya tidak hanya dilakukan UMKM saja,
industri besar pun melakukan hal yang sama. Adidas misalnya, saat pandemi,
perusahaan skala internasional ini hampir kolaps hingga akhirnya melakukan
kolaborasi dengan Allbirds menciptakan sepatu ramah lingkungan.
"Sekarang bukan zamannya berkompetisi tetapi
berkolaborasi. Dalam hal ini, Kadin Surabaya memiliki komitmen untuk mewadahi
UMKM agar mampu berjejaring dan berkolaborasi membentuk sebuah kekuatan bersama
seluruh stakeholder terkait, termasuk dengan Pemerintah Kota Surabaya
" ujarnya saat Talkshow Rumah UMKM dengan tema "Menuju Surabaya
Bangkit, UMKM Berjaya" yang digelar di Studio Radio Mercury 96 FM,
Surabaya, Rabu (7/12/2023).
Mas Andi, panggilan akrab Ali Affandi, mengatakan Kadin
Surabaya juga mempersilahkan semua UMKM di Surabaya untuk bermitra menjadi
anggota Kadin Surabaya agar bisa memanfaatkan jejaring dan fasilitas yang ada.
"Kadin Surabaya sudah melakukan kerjasama dengan banyak
pihak, di antaranya dengan Rumah BUMN dan Tokopedia. Juga banyak anggota Kadin
Surabaya yang bisa diajak kolaborasi hingga bisa meningkatkan kinerja UMKM.
Contoh kecil, untuk packaging, kalau harga di luar bisa mencapai Rp 7.500 per
item, melalui jejaring Kadin Surabaya, UMKM bisa mendapatkan harga lebih murah
dengan kualitas yang sama," tandasnya.
Tidak hanya Kadin Surabaya dan Radio Mercury, komitmen yang
sama juga diungkapkan oleh Surabaya Suites Hotel (SSH) dan Forum Zakat yang
juga hadir dalam kesempatan tersebut. General Manager SSH Firman mengatakan,
SSH siap berkolaborasi dengan menfasilitasi UMKM untuk menggelar pelatihan
serta menyediakan gerai pemasaran di SSH
Hingga saat ini, sudah ada sekitar 50 UMKM yang telah
terfasilitasi di Gerai UMKM di SSH. "Ini bentuk CSR kami dengan
memberikan waktu dan tempat UMKM. Kami juga berkolaborasi dengan eksportir.
Kami ingin, UMKM tidak hanya untuk dalam negeri sendiri, tetapi juga untuk
ekspor. Saya rasa kalau kita berkolaborasi bersama, satu per satu pasti akan
bertambah baik," ungkapnya.
Amelia, perwakilan dari komunitas perempuan pengusaha online
"Wosca" mengatakan bahwa Wosca juga menyambut baik keinginan
berkolaborasi bersama. Karena sejauh ini, Wosca lebih banyak melakukan
pendampingan bagi anggotanya dari sisi pemasaran atau digital marketing.
Sementara dari sisi legalitas masih kurang. "Harapan
kami, kami bisa dibantu dari sisis legalitas perizinan. Dan kami bisa sharing
tentang digital marketing," ungkapnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya
Alfian Limardi pada kesempatan tersebut juga menjelaskan bahwa dari sisi
pendanaan, sebenarnya bisa memanfaatkan lembaga keuangan milik Pemkot Surabaya
untuk bisa memfasilitasi kesulitan pendanaan, yaitu BPR Surya Artha Utama.
Lembaga ini bisa menjadi solusi kesulitan akses pendanaan
UMKM, karena lembaga ini berkosentrasi menfasilitasi usaha mikro, kecil dan
koperasi.